Praktikum Lapang Silvikultur Tropika IPB : Pentingnya Mempelajari Hutan Mangrove di Indonesia

Praktikum Lapang Silvikultur Tropika IPB : Pentingnya Mempelajari Hutan Mangrove di Indonesia

Praktikum Lapang Silvikultur Tropika IPB : Pentingnya Mempelajari Hutan Mangrove di Indonesia

Praktikum Lapang Silvikultur Tropika IPB : Pentingnya Mempelajari Hutan Mangrove di Indonesia

Hutan mangrove merupakan ekosistem pantai yang sangat penting bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Di Indonesia, hutan mangrove memiliki peran yang krusial karena Indonesia banyak memiliki Kawasan pesisir yang rawan terkena abrasi. Hutan mangrove berperan sebagai “pelindung alami” bagi pantai dari erosi dan abrasi. Akar-akar mangrove yang kuat membantu menahan tanah dan lumpur, serta melindungi pantai dari serangan gelombang laut. Dengan memahami lebih dalam tentang hutan mangrove, upaya konservasi dan restorasi hutan mangrove dapat dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pantai yang stabil. Maka mempelajari hutan mangrove menjadi hal yang sangat penting.

kegiatan 1

Mahasiswa Pascasarjana Silvikultur Tropika dari Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menjalani praktikum lapangan yang menarik ke Hutan Mangrove Muara Angke Kapuk, Jakarta pada Minggu, 28 April 2024. Kegiatan praktikum lapangan ini tidak hanya melihat langsung keindahan alam di hutan mangrove, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk mengetahui Sejarah Kawasan Hutan Mangrove Muara Angke Kapuk – Jakarta serta memahami keberagaman ekosistem mangrove dan pentingnya konservasi hutan mangrove.

kegiatan 2

Mengenal Keistimewaan Hutan Mangrove Muara Angke Kapuk

Hutan Mangrove Muara Angke Kapuk merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang terletak di Jakarta Utara. Kawasan ini dikenal dengan keberagaman hayati yang tinggi, di mana berbagai spesies mangrove dan hewan-hewan endemik hidup berdampingan dalam ekosistem yang unik. Hutan Mangrove Muara Angke dulunya hanya hamparan lahan kosong yang tergenang, kemudian dilakukan kegiatan penanaman dengan Teknik Guludan yang dicetuskan oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan Prof Cecep Kusmana. Kondisi ekosistem mangrove saat ini dapat dilihat pada dokumentasi berikut.

kegiatan 3

Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

Selama kegiatan praktikum lapang, mahasiswa diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana cara mengidentifikasi jenis tumbuhan di hutan mangrove, kemudian fungsi ekologi hutan mangrove, termasuk peran pentingnya dalam menjaga kelestarian pantai, penyerapan karbon, dan habitat bagi beragam spesies. Pendidikan kepada mahasiswa/I ini penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kepedulian terhadap pelestarian hutan mangrove.

kegiatan 4

Kegiatan praktikum lapang mahasiswa ke Hutan Mangrove Muara Angke Kapuk merupakan langkah awal yang sangat berarti dalam memahami dan mempelajari keberagaman ekosistem mangrove serta pentingnya konservasi lingkungan. Selain itu, kegiatan praktikum lapang ini menjadi stimulus untuk Rimbawan muda untuk terus mendukung pelestarian hutan mangrove sebagai aset berharga bagi masa depan.