Silvikultur adalah ilmu, teknologi, & seni dalam pembinaan ekosistem hutan yang meliputi seluruh kegiatan budidaya, seperti pembenihan, pembibitan, permudaan (penanaman), pemeliharaan, & monitoring suatu ekosistem hutan (alam/tanaman).

Departemen Silvikultur (DSVK) adalah Departemen/Jurusan Silvikultur pertama di Indonesia. DSVK berada di bawah naungan Fakultas Kehutanan IPB. DSVK berdiri pada tanggal 2 Agustus 2005 melalui SK. Rektor IPB No. 112/K13/OT/2005.

Pada tingkat nasional, DSVK Fahutan IPB telah memperoleh akreditasi “A” berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) No. 857/SK/BAN-PT/Akred/SIII/2018.

Selain itu, DSVK Fahutan IPB juga telah memperoleh Sertifikat Internasional dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) No. AP89IPBJAN15 sejak tahun 2015.

VISI

Menjadikan Departemen Silvikultur sebagai program studi terkemuka dengan kompetensi utama Silvikultur Tropika, berkaratker kewirausahaan dan bersendikan keharmonisan.

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis penelitian untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjamin fungsi ekologis, kesehatan dan produktivitas ekosistem hutan secara berkelanjutan.
  2. Menjadikan Departemen Silvikultur ynag berperan sebagai trend setter bagi masyarakat profesi kehutanan.
  3. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu mengantisipasi dan menjawab berbagai permasalahan pembangunan kehutanan secara ilmiah dan profesional
  4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi dengan sistem manajemen berorientasi pada mutu dan profesionalisme.

MANDAT

Mengembangkan ilmu dan teknologi silvikultur yang diperlukan untuk membina hutan alam serta membangun dan membina hutan tanaman yang lestari.

TUJUAN

Tujuan strategis dari Departemen Silvikultur adalah sebagai berikut :

  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS Silvikultur.
  2. Memberikan inovasi IPTEKS Silvikultur Tropika ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia.
  3. Menjadikan Departemen Silvikultur sebagai program studi yang bersikap proaktif and antisipatif dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang berubah dengan cepat baik secara nasional maupun internasional
  4. Menjadi program studi yang dapat memberikan kekuatan moral dalam masyarakat madani inovasi teknologi dan kekayaan intelektual yang dimiliki